Berjuang sampai mati
Ketika mentari memancarkan sinarnyaAngin berlari kesana kemari
Adakah harapan yang mengalir di jiwa ini ?
Jiwa yang kosong bagai orang tak bernyawa
Aku yang hidup sebatang kara di gubuk kesayangan ini
Hanya diriku seorang saja
Di temani kicauan burung, sang mentari, dan sebuah foto kenangan
Tiada teman menemani
Sebenarnya siapa diriku
Apakah aku anak dari seorang perwira ?
Apakah aku anak dari seorang presiden ?
Siapakah aku, siapa ?
Sejuta pertanyaan yang membayangi benakku
Namun, sejuta harapan dan angan pula yang memenuhi memori otakku
Harapan yang membawa perubahan dalam hidupku.
Perubahan bahwa aku harus bangkit dari segalanya.
Aku kan tunjukkan pada dunia.
Bahwa aku anak sebatang kara.
Dapat meraih bintang di langit.
sudah cukup bagus,,tapi lebih bagus ada gambarnya tentang puisi kamu itu
BalasHapuspuisi yang cukup bagus
BalasHapuspuisi yang cukup bagus
BalasHapusitu puisi apa cerita mbak hehehehhe....
BalasHapussoryyy
Itu puisi mbak, bukan cerita
BalasHapuswaduh
very interesting
BalasHapusPuisinya bagus
BalasHapusBagus ceritanya
BalasHapusKEREN..
BalasHapussipppp......... kunjungi blogku febribagoes.blogspot.com
BalasHapusgood
BalasHapusnice...
BalasHapus