Kamis, 13 Oktober 2016

MASIH ADAKAH AKU DI RUANG HATIMU ?

 

Terlalu lelah ku mengikuti jejak kakimu
Terlalu sakit tuk ku jalani
Semua rasa tlah hancur lenyap bersama serpihan kaca
Serpihan yang kau beri tuk melukai hatiku



Ku termenung sesaat
Apakah emas permata, berlian dan segalanya yang tlah kuberikan padamu
Hanyalah sebuah  angin
Yang datang lalu pergi
Itu bagimu
Bagiku angin itu adalah angin yang menyejukkan
Angin untuk dinikmati
Bukan hanya sesaat melainkan selamanya
Bukan datang lalu pergi 

Dan pernah ku berpikir
Apakah masih ada aku di ruang hatimu ?
Aku seperti orang asing bagimu
Kau ada saat kau butuh
Dan kau menghilang saat kau tak butuh

Seperti apa aku bagimu
Apa ? 
Apakah sebuah kabut, asap, ataukah angin ?
Yah, mungkin itu di wajahmu
Namun, sepertinya aku tersadar dari angan-anganku
Aku mungkin tak bernilai untukmu




 




6 komentar: